Pasar Bunga Rawabelong
Tahun 2223

Game Environment Design adalah proses pembuatan lingkungan dalam sebuah game. Ini termasuk desain arsitektur, tekstur, iluminasi, efek cuaca, dan elemen lain yang menciptakan atmosfer dalam game. Tujuan dari Game Environment Design adalah untuk menciptakan lingkungan yang nyata dan immersif bagi pemain, sehingga dapat membuat pengalaman bermain lebih menyenangkan dan menarik. Game Environment Designer biasanya bekerja sama dengan tim lain seperti desainer karakter, desainer mekanik, dan programmer untuk memastikan bahwa lingkungan yang dibuat sesuai dengan rencana dan dapat digunakan dengan baik dalam game.
Selain itu, Game Environment Design juga melibatkan proses pembuatan level dalam game. Level dapat diartikan sebagai medan permainan yang digunakan untuk menyajikan konten dalam game. Desain level harus dirancang dengan baik untuk membuat pengalaman bermain yang menyenangkan dan menantang bagi pemain. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan rute yang terstruktur, menempatkan musuh dan item yang sesuai, dan memberikan variasi dalam lingkungan yang digunakan.

Game Environment Design juga melibatkan pembuatan sistem interaksi. Ini termasuk sistem yang memungkinkan pemain untuk berinteraksi dengan lingkungan dalam game, seperti sistem pembukaan pintu, sistem kontrol cuaca, dan sistem lainnya.
Secara keseluruhan, Game Environment Design adalah proses yang kompleks dan melibatkan banyak aspek yang berbeda. Desainer harus memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi, desain arsitektur, dan seni yang digunakan dalam pembuatan game untuk dapat menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan immersif bagi pemain.


Selain itu, Game Environment Designer juga harus memahami gameplay dan konten yang akan ditampilkan dalam game. Desain lingkungan harus sesuai dengan tema dan cerita dari game, serta harus mendukung gameplay yang akan ditawarkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan objek yang sesuai dengan tema game, membuat level yang menantang dan menyenangkan, dan menempatkan elemen interaktif yang sesuai dengan gameplay.
Beberapa software yang digunakan dalam proses Game Environment Design meliputi :
- Autodesk Maya
- Autodesk 3DS Max
- Adobe Photoshop
- Unreal Engine
- Unity
Selain itu, Game Environment Designer juga harus memahami keterbatasan dari hardware yang digunakan dalam game, seperti kapasitas memori dan performa grafis, untuk dapat menciptakan lingkungan yang sesuai dengan keterbatasan tersebut.
Dalam hal ini, Game Environment Design merupakan proses kreatif yang memerlukan pemahaman yang baik tentang desain, seni, teknologi, dan gameplay untuk dapat menciptakan lingkungan yang nyata dan immersif dalam game.